Apakah itu Variabel ?
Variabel adalah suatu wadah yang digunakan untuk menampung nilai atau informasi. Nilai variabel dapat berubah-ubah ketika program dijalankan, dengan kata lain variabel adalah suatu memori dengan identitas tertentu untuk menampung nilai atau informasi baik yang tetap maupun yang berubah – ubah. Pada dasarnya ada dua macam tipe variabel data dalam bahasa Java, yakni tipe primitif dan tipe reference.
Adapun tipe primitif/Sederhana meliputi:
Tipe boolean
Tipe numeric (Byte, Short, Int, Long, Char, Float, Double)
Jenis standar tipe data dan interval yang digunakan dalam bahasa pemrograman Java terdiri dari:
Byte
Tipe data dengan nilai 8 bit merupakan nilai integer dan memiliki nilai minimum -128 dan nilai maksimum +127. Byte merupakan tipe data yang cocok untuk angka-angka yang kecil dan untuk menyatakan nilai array sebuah tabungan memori.
Short
Tipe data dengan nilai 16 bit merupakan nilai integer dan memiliki nilai minimum -32.768 dan nilai maksimum +32.767. sama halnya dengan byte, tipe data ini bisa digunakan untuk angka-angka yang kecil dan bisa dipakai untuk menyatakan nilai array yang cukup besar dari byte.
Int ( Integer )
Tipe data dengan nilai 32 bit merupakan nilai integer dan memiliki nilai minimum - 2147483648 dan nilai maksimum +2147483647. Tipe data ini digunakan untuk nilai yang memiliki jangkauan besar. Dan jika kita menggunakan yang lebih besar lagi maka kita menggunakan long integer.
Long
Tipe data dengan nilai 64 bit dan memiliki nilai minimum -9.223.372.036.854.775.808 dan nilai maksimum +9.223.372.036.854.775.807. tipe data ini digunakan untuk nilai yang lebih luas jangkauannya dengan tipe data int.
Float ( Floating Point Number )
Tipe data dengan nilai 32 bit, rentang nilainya nanti ada pembahasannya selanjutnya. Tipe data ini cocok digunakan pada nilai-nilai yang besar seperti halnya besaran nilai mata uang dan penggunaan tipe data ini menggunakan memory yang besar. Dan dalam kondisi ini kita menggunakan java.match.BigDecimal.
Double
Tipe data dengan nilai 64 bit, rentang nilainya nanti ada pembahasannya selanjutnya. Tipe data ini mengandung nilai decimal dan tidak cocok untuk nilai-nilai seperti mata uang.
Boolean (Bool)
Tipe data yang memiliki dua buah nilai, yaitu true atau false (benar atau salah). Untuk besaran nilai tidak bisa di tetapkan.
Char (Karakter)
Tipe data dengan nilai 16 bit kisaran nilai dari 0 (\u0000’) – 65535(‘\uffff’).
String
Tipe data string ini memungkinkan variabel menyimpan informasi untaian karakter, seperti kata atau kalimat. Dalam contoh sebelumnya, nama yang Anda gunakan pada web form, informasi tersebut akan disimpan dalam variabel bertipe data string.
Adapun tipe data reference :
Class
Kelas dapat didefinisikan sebagai cetak biru (blueprint) atau prototipe/kerangka yang didefinisikan variabel-variabel (data) dan method method (prilaku) umum dari sebuah obyek. dengan kata lain kelas adalah sebuah kesatuan yang terintegrasi antara method dan data yang mengacu pada suatu objek.
Dalam dunia pemrograman, sebenarnya kelas tidak jauh berbeda dengan tipe data sederhana, perbedaannya, Tipe data sederhana digunakan untuk mendeklarasikan variabel 'normal', Sedangkan kelas digunakan untuk mendeklarasikan sebuah variabel yang berupa objek. Variabel yang berupa objek ini sering disebut dengan referensi objek.
Array
Tipe data ini memiliki kemampuan untuk menggunakan satu variabel yang dapat menyimpan sebuah data list dan kemudian memanipulasinya dengan lebih efektif.
Sebuah array akan menyimpan beberapa item data yang memiliki tipe data sama didalam sebuah blok memori yang berdekatan yang kemudian dibagi menjadi beberapa slot.
Interface
Merupakan sekumpulan method yang hanya memuat deklarasi dan struktur method, tanpa detail implementasinya. Sedangkan detail dari method tersebut berada pada class yang mengimplementasikan interface tersebut. Interface digunakan bila anda ingin mengaplikasikan suatu method yang spesifik, yang tidak diperoleh dari proses inheritance yang lebih terbatas, Tipe data yang boleh pada interface hanya tipe data konstan.
- Operator Aritmatika, Logika, dan Relasional
Pengertian Operator
Operator atau tanda operasi adalah suatu tanda atau simbol yang biasa dilibatkan dalam program untuk melakukan suatu operasi atau manipulasi. Operasi atau manipulasi mencakup ungkapan yang dibuat dari operand dan operator.
Macam - macam operator :
Operator aritmatika digunakan untuk melakukan operasi matematika, seperti penambahan, pengurangan, pembagian, dan modulo (atau sisa pembagian).
Contoh penggunaan :
+ Operator penjumlahan (juga sebagai penyambung string)
– Operator pengurangan
* Operator perkalian
/ Operator pembagian
% Operator sisa pembagian
Simbol
|
Nama operator
|
Contoh penggunaan
|
+
|
Operator penjumlahan
|
n = n + 1;
|
–
|
Operator pengurangan
|
n = n – 1;
|
*
|
Operator perkalian
|
n = n * 1;
|
/
|
Operator pembagian
|
n = n / 1;
|
%
|
Operator sisa pembagian
|
n = n % 1;
|
+
|
Operator penyambung string
|
n = “saya “+”tidur”;
|
Operator logika biasa digunakan untuk menghubungkan dua buah ungkapan kondisi menjadi sebuah ungkapan kondisi. Operator-operator ini berupa :
Operator
|
Keterangan
|
&&
|
AND (dan)
|
||
|
OR (atau)
|
!
|
NOT (bukan)
|
Contoh Penggunaan :
Contoh
|
Operasi
|
Hasil
|
a && b
|
and
| benar jika a dan b adalah benar |
a || b
|
or
| benar jika salah satu dari a atau b adalah benar |
!a
|
b lebih dari atau sama dengan
| benar jika a lebih dari atau sama dengan b |
- Operator Relasi / Hubungan
Operator relasi biasa digunakan untuk membandingkan dua buah nilai. Operator relasi menghasilkan kondisi BENAR atau SALAH.
Contoh penggunaan :
Sama dengan ( = )
Tidak sama dengan ( <> )
Lebih dari ( > )
Kurang dari ( < )
Lebih dari sama dengan ( >= )
Kurang dari sama dengan ( <= )
Simbol
|
Keterangan
|
=
|
Sama dengan
|
<>
|
Tidak sama dengan
|
>
|
Lebih dari
|
<
|
Kurang dari
|
>=
|
Lebih dari sama dengan
|
<=
|
Kurang dari sama dengan ( <= )
|
pembanding Hasil
1>2 dibaca Salah
1<2 dibaca Benar
A==1 dibaca Benar, Jika A bernilai 1
Salah, Jika A tidak bernilai 1
‘A’ < ‘B’ dibaca Benar karena kode ASCH untuk karakter ‘A’
Kurang dari kode ASCH untuk karakter ‘B’
Kar== ‘Y’ dibaca Benar jika ka berisi ‘Y’
Salah, jika kar tidak berisi ‘Y’
- Statik dan Dinamik
Perbedaan IP Statis dan IP Dinamis. IP statis yaitu IP yang dedicated dengan sebuah PC, computer atau perangkat networking lainnya (misal router). IP dinamis yaitu IP yang didapatkan oleh computer/router lain dari sistem DHCP nya, IP yang didapatkan oleh PC ini bisa berubah-ubah.
Kalau dalam berinternet ada tawaran leased line, biasanya kalo kita langganan ke ISP kita dapat 6 buah IP statik include 1 ip gateway yang kita gunakan sebagai IP publik kita. IP ini tidak berubah-ubah. Tapi dengan 6 buah IP statik ini tidak bearti kita hanya bisa buat 6 koneksi internet. Kalau dynamic, IP yang kita dapatkan “dipinjamkan” sementara oleh ISP, seperti telkomnet. Kalau speedy, pelanggan akan diberikan IP statik, tapi IP statik ini bukan lah IP publik yang bisa diakses dari luar ke dalam.
Untuk mau tahu IP publiknya bisa akses ke http://www.dnsstuff. com, ada tulisan your ip, itulah IP publik yang kita pakai. Kalo mau tahu IP yang kita dapat pada PC kita bisa ketik ipconfig pada command prompt.
Alamat IP dinamis cukup populer diantara Internet Servis Provider, karena memungkinkan mereka memakai lebih sedikit alamat IP daripada jumlah total pelanggan mereka. Mereka hanya memerlukan alamat bagi masing-masing pelanggan yang aktif di suatu saat. Alamat IP yang dapat di routing secara global membutuhkan biaya, dapat dihancurkan secara global IP berharga uang, dan beberapa authoritas untuk alokasi alamat (seperti RIPE, RIR dari Europa) sangat keras dalam penggunaan alamat IP untuk ISP, Memberi alamat IP secara dinamis memungkinkan ISP untuk menghemat uang, dan mereka sering akan meminta tambahan yuang ke pelanggan yang meminta alamat IP statik.
Cara Setting IP Statik dan Dinamis :
IP Dinamis merupakan ip yg tidak tetap, untuk konfigurasi ini membutuhkan DHCP server sebagai pemberi ip kepada setiap mesin komputer.
Setting TCP/IP Dinamic :
- Click Start, Control Panel.
- Double-Click Icon Network Connection.
- CIick-kanan pada icon Local Area Connection, pilih properties.
- Double-Click Internet Protocol (TCP/IP) yang ada di dalam kotak dialog Local Area Connection, sampai keluar kotak dialog baru : Internet Protocol (TCP/IP) Protocol.
- Click opstain an IP adrees automatically.
- Click OK untuk menutup kotak dialog Internet Connection (TCP/IP) Properties.
- Click OK untuk menutup kotak dialog “Local Area Connection Properties”.
- Click Start, Run, sampai keluar kotak dialog RUN, dan ketikkan CMD, click OK.
- Di kotak dialog CMD, ketikkan : ipconfig untuk melihat IP anddres anda. IP Static adalah ip yang dapat disetting sendiri sehingga alamatnya tetap atau tidak berubah-ubah.
Setting TCP/IP Static :
- Click Start, Control Panel.
- Double-Click Icon Network Connection.
- Click-kanan pada icon Local Area Connection, pilih properties.
- Double-Click Internet Protocol (TCP/IP) yang ada di dalam kotak dialog Local Area Connection, sampai keluar kotak dialog baru : Internet Protocol (TCP/IP) Protocol.
- Click use the following IP Address , Masukkan alamat IP. Misal alamat IP computer 1 adalah 192.168.1.1 dan komputer 2 adalah 192.168.1.2 dst, dengan subnet mask 255.255.255.0.
- Setelah setting TCP/IP ini telah dimasukkan, click OK untuk menutup kotak dialog Internet Connection (TCP/IP) Properties.
- Click OK untuk menutup kotak dialog “Local Area Connection Properties”.
- Click Start, Run, sampai keluar kotak dialog RUN, dan ketikkan CMD, click OK.
- Di kotak dialog CMD, ketikkan : ipconfig untuk melihat IP anddres anda.
- Lakukan test ping koneksi dengan computer sebelah (computer dengan ip address192.168.1.2, 192.168.1.3, dsb), dengan mengetik pada com.
Struktur Kontrol
Struktur Kontrol pada Java
Struktur kontrol merupakan pengatur aliran program Rangkaian perintah yang harus ditulis untuk memenuhi beberapa keadaan, yaitu :
- Mengulang sebagian rutin karena tidak terpenuhinya suatu kondisi.
- Melanjutkan sebuah pernyataan bila kondisi terpenuhi.
- Memilih sebuah pilihan dari beberapa alternatif bila sebuah kondisi terpenuhi.
TUJUAN
Menggunakan struktur kontrol keputusan/percabangan (if, else, switch), untuk memilih bagian dari program yang akan dieksekusi.
Menggunakan struktur kontrol pengulangan/perulangan (while, do-while, for), untuk melakukan pengulangan eksekusi program atau code, sejumlah yang telah ditentukan.
Struktur kontrol memiliki pokok bahasan yaitu :
Percabangan
1. Statement-if
Menspesifikasikan sebuah statement (atau block dari code) yang akan dieksekusi jika dan hanya jika statement boolean bernilai true.
Form statement-if:
if( boolean_ekspresi )
statement;
atau
if( boolean_ekspresi ){
statement 1;
statement 2;
}
dimana,
boolean_ekspresi sama dengan boolean ekspresi atau boolean variabel.
2. Statement if-else
Digunakan ketika kita akan mengeksekusi sebuah statement jika kondisinya true, dan statement yang lain jika berkondisi false.
Form statement if-else:
if( boolean_ekspresi ){
statement1;
statement2;
. . .
}
else{
statement3;
statement4;
. . .
}
3. Statement-if-else if
statement pada klausa else dari sebuah blok if-else dapat menjadi struktur if-else yang lain.
Struktur ini memperbolehkan kita untuk membuat pilihan yang lebih kompleks.
Form statement if-else-else if:
if( boolean_ekspresi1 )
statement1;
else if( boolean_ekspresi2 )
statement2;
else
statement3;
4. Switch
Switch Memperbolehkan percabangan pada multiple outcomes.
Form statement-switch:
switch( switch_ekspresi ){
case case_pilihan1:
statement1;//
statement2;//blok 1
break;
case case_pilihan2:
statement1;//
statement2;//blok 2
break;
:
default:
statement1;//
statement2;//blok n
}
Perulangan
1. For
Digunakan untuk mengeksekusi code yang bernilai sama, berulang-ulang.
Form pengulangan-for:
for(InisialisasiEkspresi;KondisiPengulangan;StepEkspresi)
{
statement1;
statement2;
. . .
}
InisialisasiEkspresi : meninisialisasi variabel pengulangan.
KondisiPengulangan : membandingkan variabel pengulangan dengan nilai limit.
StepEkspresi : memperbarui variabel pengulangan.
2. While
Pengulangan while
Merupakan statement atau blok dari statement yang diulang selama kondisinya sesuai.
Form pengulangan while:
while( boolean_ekspresi ){
statement1;
statement2;
. . .
}
statement didalam pengulangan while akan dieksekusi selama boolean_ekspresi bernilai true.
3. Do-while
a. Sama dengan pengulangan-while
b. Statement didalam pengulangan do-while akan dieksekusi beberapa kali selama kondisinya sesuai dengan ekspressi yang diberikan.
c. Hal utama yang membedakan antara pengulangan while dan do-while:
d. Statement didalam pengulangan do-while loop setidaknya dieksekusi satu kali.
Form pengulangan-do-while:
do{
statement1;
statement2;
. . .
}while( boolean_ekspresi );
- If Tunggal
if adalah bagian terpenting dalam dunia pemrograman java ,dikarenakan peranannya dalam memproses statement atau oprator rasional dan kondisional.
berikut adalah panduan dalam penulisannya di dalam pemrograman bahasa java
if(expresi_boolean){
statement_1
}
contoh :
public class Coba_Pakai_IF{
public static void main (String[] args){
int a = 3;
int b = 7;
if(a > b){
System.out.println("a lebih kecil dari b");
}
}
}
penjelasan :
public class Coba_Pakai_IF{ dan public static void main (String[] args){ merupakan komponen wajib yang harus ada ketika kita mulai membuat sebuah program ,jika tidak ada atau hanya salah satunya saja maka program yang kita buat akan terjadi error terus menerus.
int a = 3; dan int b = 7; merupakan pendeklarasian/pengistilahan /penginisialisasian variabel yaitu variabel a dan variabel b ,sedangkan int adalah tipe data primitiv yang harus ada ketika kita ingin mendeklarasikan sebuah variabel.
if(a < b){
System.out.println("a lebih kecil dari b");
}
if tunggal pada program di atas digunakn untuk mencari apakah (a < b) ( apakah a lebih besar dari pada b ?) maka jika a > b program akan menjalankan perintah selanjutnya yaitu : System.out.println("a lebih kecil dari b"); maka akan tercetak pada layar tulisan a lebih kecil dari b . Nah dalam penulisan setiap if jangan lupa y... untuk memeriksa tanda kurung kurawal karena setiap kurung kurawal harus memiliki pasangan nya masing-masing, karena jika tidak akan berakibat error pada program.
} dan } dua kurung kurawal tersebut yang terdapat pada akhir program merupakan pasangan dari kurung kurawal yang ada di public class dan public static void main .
- If Majemuk
Program Percabangan if majemuk adalah program yang dilajalankan akan berhenti ketika proses telah menemukan kondisi true, hal ini akan meningkatkan performance dari program yang kita buat dibandingkan dengan program yang dibuat dengan if tunggal. Berikut adalah flowchart yang menggambarkan jalan program zodiak dan penggunaan if majemuk.
1. Buat Class sesuai dengan data yang di simpan pada (.java) buat saja zodiak.java.
2. Buat Programnya
import java.io.*;
import javax.swing.JOptionPane;
public class Zodiak {
public static void main (String[] args) {
String tanggal1;
String Bulan1;
int tanggal;
int Bulan;
tanggal1 = JOptionPane.showInputDialog("inputkan Tanggal Lahir Anda : ");
tanggal = Integer.parseInt(tanggal1);
Bulan1 = JOptionPane.showInputDialog("Inputkan Bulan Lahir Anda :");
Bulan = Integer.parseInt(Bulan1);
if (tanggal >=21 && tanggal <=31 && Bulan ==1) {
JOptionPane.showMessageDialog(null,"Bintang Anda Aquarius"); }
else if (tanggal >=1 && tanggal <=19 && Bulan == 2) {
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Bintang Anda adalah Aquarius"); }
else if (tanggal <=20 && tanggal <=29 && Bulan == 2) {
JOptionPane.showMessageDialog(null,"Bintang anda Adalah Pisces"); }
else if (tanggal >=1 && tanggal <=20 && Bulan == 3) {
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Bintang Anda Adalah Pisces"); }
else if (tanggal >=21 && tanggal <=31 && Bulan == 3) {
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Bintang Anda Adalah Aries"); }
else if (tanggal >=1 && tanggal <=20 && Bulan == 4) {
JOptionPane.showMessageDialog(null,"Bintang Anda Adalah Aries"); }
else if (tanggal >=21 && tanggal <=30 && Bulan == 4) {
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Bintang Anda Adalah Taurus"); }
else if (tanggal >=1 && tanggal <=20 && Bulan == 5) {
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Bintang Anda Adalah Taurus"); }
else if (tanggal >=21 && tanggal <=31 && Bulan == 5) {
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Gemini"); }
else if (tanggal >=1 && tanggal <=20 && Bulan == 6) {
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Bintang Anda Adalah Gemini"); }
else if (tanggal >=21 && tanggal <=30 && Bulan == 6) {
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Bintang Anda Adalah Cancer"); }
else if (tanggal >=1 && tanggal <=22 && Bulan == 7) {
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Bintang Anda Adalah Cancer"); }
else if (tanggal >=23 && tanggal <=31 && Bulan == 7) {
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Bintang Anda adalah Leo"); }
else if (tanggal >=1 && tanggal <=22 && Bulan == 8) {
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Bintang Anda Adalah Leo"); }
else if (tanggal >=23 && tanggal <=31 && Bulan == 8) {
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Bintang Anda Adalah Virgo"); }
else if (tanggal >=1 && tanggal <=22 && Bulan == 9) {
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Bintang Anda Adalah Virgo"); }
else if (tanggal >=23 && tanggal <=30 && Bulan == 9) {
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Bintang Anda Adalah Libra"); }
else if (tanggal >=1 && tanggal <=22 && Bulan == 10) {
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Bintang anda Adalah Libra"); }
else if (tanggal >=23 && tanggal <=31 && Bulan == 10) {
JOptionPane.showInternalMessageDialog(null, "Bintang Anda Adalah Scorpio"); }
else if (tanggal >=1 && tanggal <=22 && Bulan == 11) {
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Bintang Anda Scorpio"); }
else if (tanggal >=23 && tanggal <=30 && Bulan == 11) {
JOptionPane.showInternalMessageDialog(null, "Bintang Anda Adalah Sagitarius"); }
else if (tanggal >=1 && tanggal <=22 && Bulan == 12) {
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Bintang Anda Adalah Sagitarius"); }
else if (tanggal >=23 && tanggal <=31 && Bulan == 12) {
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Bintang Anda Adalah Capicorn"); }
else if (tanggal >=1 && tanggal <=20 && Bulan == 1) {
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Bintang Anda Adalah Capicorn"); }
else {
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Data Yang Anda Masukkan Salah"); }
}
}
- Switch dan Break
Percabangan Switch-Case
If majemuk yang berlebihan dapat membuat suatu program menjadi sulit untuk dibaca. Pada java telah disediakan suatu statement switch untuk menangani berbagai alternatif secara efisien.
Berbeda dengan if, switch hanya memperbolehkan pilihan kondisi yang bertipe integer, seperti byte, long, short, int dan char. Char dapat sebagai variable pilihan switch karena char mempunyai nilai angka dari 0 sampai 65535.
Bentuk umum percabangan switch:
switch (switch_expression){
case statement1:
//eksekusi perintah
break; //untuk menghentikan
case statement2:
//eksekusi perintah
break; //untuk menghentikan
case statement3:
//eksekusi perintah
break; //untuk menghentikan
case statement4:
//eksekusi perintah
break; //untuk menghentikan
case statement5:
//eksekusi perintah
break; //untuk menghentikan
default;
//eksekusi perintah
break;
}
- Ketika pernyataan switch ditemukan pada potongan kode program, java pertama kali akan memeriksa switch_expression dan menuju ke case yang akan menyamakan nilai yang dimiliki oleh switch_expression.
- Selanjutnya program akan mengeksekusi pernyataan pada kode setelah case yang ditemukan sampai menemui pernyataan break. Jika tidak ditemui case yang cocok, maka program akan mengeksekusi default.
- Sebagai catatan, bahwa bagian default adalah opsional. Sebuah pernyataan switch bisa jadi tidak memiliki kode default tersebut.
Penggunaan Keyword Break:
Ada 2 penggunaan keyword break, yaitu untuk keluar dari kendali percabangan switch, dan untuk keluar dari kendali perulangan. Dengan keyword ini berarti percabangan/perulangan akan diakhiri, kemudian eksekusi dilanjutkan ke pernyataan setelah blok percabangan/perulangan tersebut.
Tidak seperti statement if, pada struktur switch statement dieksekusi tanpa memerlukan tanda kurung kurawal ({}). Ketika sebuah case pada statement switch menemui kecocokan, semua statement pada case tersebut akan dieksekusi. Untuk menghindari program mengeksekusi statement pada case berikutnya, kita menggunakan statement break sebagai statement akhir.
Contoh programnya:
public class contoh_switch_case
{
public static void main (String[] args){
int noHari = 5;
switch (noHari){
case 1:
System.out.println("Hari Senin");
break;
case 2:
System.out.println("Hari Selasa");
break;
case 3:
System.out.println("Hari Rabu");
break;
case 4:
System.out.println("Hari Kamis");
break;
case 5:
System.out.println("Hari Jumat");
break;
case 6:
System.out.println("Hari Sabtu");
break;
case 7:
System.out.println("Hari Minggu");
break;
default:
System.out.println("No Hari Tidak ada yang sesuai");
}
}
}
Dari program diatas, output yang dihasilkannya adalah Hari Jumat.
Dalam membuat suatu program, penggunaan statement if atau statement switch adalah sebuah keputusan. Anda dapat menentukan yang mana yang akan dipakai berdasarkan kemudahan membaca program dan faktor-faktor yang lain.
Struktur Perulangan
Struktur pengulangan terdiri atas 2 bagian yaitu :
- kondisi pengulangan, yaitu ekspresi boolean yang harus dipenuhi untuk melaksanakan pengulangan. Kondisi ada yang dinyatakan secara explisit oleh pemrogram.
- badan (body) pengulangan, yaitu satu atau lebih aksi yang akan diulang.
- Perulangan For
Struktur for pada umumnya digunakan untuk melakukan pengulangan yang banyaknya sudah pasti atau sudah diketahui sebelumnya. Dalam pengulangan for kita harus menentukan nilai awal pengulangan dan nilai akhir pengulangan.
Pengulangan for tidak membutuhkan counter untuk menaikan variabel karena sudah disebutkan pada salah satu parameter pengulangan. Bentuk umum pengulangan for adalah sebagai berikut:
for (nilai inisialisasi awal; kondisi loop; iterasi;) {
//tubuh loop, statement yang akan diulang
}
Proses pengulangan akan terus dilakukan selama kondisi loop bernilai true. Dengan kata lain, proses pengulangan hanya akan dihentikan apabila kondisi telah bernilai false atau sudah tidak terpenuhi lagi. Pengulangan for biasanya menggunakan suatu variabel untuk mengendalikan berapa kali tubuh loop akan dieksekusi dan menentukan kapan loop akan berhenti. Variabel ini disebut juga dengan variabel kontrol.
Nilai inisialisasi awal merupakan variabel kontrol, proses inisialisasi nilai awal hanya akan dilakukan sekali saja. Iterasi berfungsi menaikan (increment) nilai variabel kontrol dan kondisi loop mengevaluasi apakah kondisi perulangan bernilai true atau false.
Contoh Program Pengulangan For:
public class contoh_for
{
public static void main (String[] args)
{
System.out.println ("Pengulangan Dengan For Arah Indeks Naik");
for (int i = 1; i <= 5; ++i)
System.out.println ("Indeks Naik ke = "+i);
System.out.println ("Pengulangan Dengan For Arah Indeks Turun");
for (int i = 5; i > 0; --i)
System.out.println ("Indeks Naik ke = "+i);
}
}
Hasil (Output) dari contoh program diatas adalah:
Pengulangan Dengan For Arah Indeks Naik
Indeks Naik ke = 1
Indeks Naik ke = 2
Indeks Naik ke = 3
Indeks Naik ke = 4
Indeks Naik ke = 5
Pengulangan Dengan For Arah Indeks Turun
Indeks Naik ke = 5
Indeks Naik ke = 4
Indeks Naik ke = 3
Indeks Naik ke = 2
Indeks Naik ke = 1
- Perulangan While
Pernyataan while adalah pernyataan atau blok pernyataan yang diulang-ulang selama kondisi -loop bernilai true. Sintaks untuk perulangan while adalah sebagai berikut:
while (kondisi-loop) {
//tubuh loop
statement-statement;
}
Setiap kondisi loop merupakan suatu ekspresi boolean yang mengendalikan tubuh loop. Kondisi tersebut dievaluasi untuk menentukan apakah tubuh loop di eksekusi atau tidak. Jika hasil evaluasi bernilai true, maka tubuh loop dieksekusi, sedangkan jika bernilai false, maka keseluruhan loop berhenti.
Pernyataan (statement) dalam tubuh loop akan dieksekusi secara berulang.
Perhatikan contoh source code berikut ini:
int hitung = 1; //variable hitung diinisialisasikan dengan nilai 1
while ( hitung <= 10 ) { //kondisi-loop (hitung <= 10) dievaluasi, jika bernilai true
System.out.println ("Mudah Belajar Java"); //menampilkan kalimat "Mudah Belajar Java"
hitung ++; //menambahkan variable hitung dengan 1
} //jika kondisi bernilai false maka perulangan akan berhenti
Kesalahan pemrograman yang umum terjadi adalah loop tidak bisa berhenti atau yang biasa disebut dengan infinite loop. Yaitu kesalahan yang mengakibatkan program tidak bisa menghentikan loop karena kondisi loop selalu bernilai true.
Contoh source code di atas merupakan kondisi pengulangan yang tidak akan pernah bisa berhenti (infinite loop). Hal tersebut dikarenakan nilai hitung akan selalu bernilai <=10 (true). Penasaran? teman-teman bisa coba sendiri untuk membuktikannya.
- Perulangan Do-While
Struktur perulangan do-while sebenarnya mirip dengan struktur perulangan while. Namun bedanya pada perulangan do-while ini, pemeriksaan kondisi-loop dilakukan pada akhir blok perulangan dan proses perulangan akan dilakukan minimal sekali meskipun ternyata kondisinya tidak terpenuhi (bernilai false).
Pernyataan di dalam (tubuh loop) akan dieksekusi terlebih dahulu.
mudian kondisi loop dievaluasi. Jika hasil evaluasi adalah true, maka tubuh loop dieksekusi kembali. Jika bernilai false maka pengulangan akan berhenti.
Perhatikan contoh berikut ini:
int hitung =1; //variable hitung diinisialisasikan dengan nilai 1
do {
//Tubuh Loop
System.out.println (hitung + " "); //Statement yang berapada pada tubuh loop akan dieksekusi (menampilkan nilai variable hitung) hitung++; //Kemudian menambahkan dengan 1 (hitung++)
} while (hitung <= 10); //Kondisi-loop dievaluasi setelah tubuh loop dieksekusi, jika bernilai true maka tubuh loop akan kembali dieksekusi. Jika bernilai false maka perulangan akan berhenti.
Untuk memahami perbedaan antara struktur while dengan do-while, coba perhatikan dua buah potongan source code program berikut:
Source Code While:
int i = 6;
while (i < 5) {
System.out.println ("Belajar Java Itu Mudah");
i++;
}
Pada contoh diatas, blok pengulangan while tidak akan dieksekusi. Hal ini disebabkan nilai variabel i lebih besar dari 5 yang menyebabkan kondisi-loop tidak terpenuhi (bernilai false).
Source Code Do-While:
int i = 6;
do {
System.out.println ("Belajar Java itu Mudah");
i++;
} while (i < 5);
Do-while melakukan pengecekan kondisi loop setelah mengeksekusi statement yang berada pada tubuh loop. Sehingga walaupun pada pengecekan kondisi loop bernilai salah (false) statement di dalam tubuh loop tetap dikerjakan.
Array
Array adalah suatu tipe data terstruktur yang terdapat dalam memori yang terdiri dari sejumlah elemen (tempat) yang mempunyai tipe data yang sama dan merupakan gabungan dari beberapa variable sejenis serta memiliki jumlah komponen yang jumlahnya tetap. Array dapat berupa satu dimensi, dua dimensi dan tiga dimensi. Namun kali ini saya hanya akan membahas array 1 dimensi dan array 2 dimensi saja. berikut penjelasannya.
- Array satu Dimensi
Array 1 dimensi adalah kumpulan elemen-elemen yang identik, yang tersusun dalam satu baris. Elemen tersebut memiliki tipe data yang sama, tetapi isi dari elemen tersebut bisa berbeda.
Bentuk Umum:
Type <NamaArray> = array[indexArray] of TipeData;
Contoh:
Type gaji = array [1..10] of longint;
contoh program:
uses wincrt;
var
nilai : array[1..5] of integer;
i,jumlahdata : integer;
begin
write('Masukan Jumlah data : ');readln(jumlahdata);
for i:=1 to jumlahdata do
begin
write('Nilai ke- ',i,' : '); readln(nilai[i]);
end;
readln;
writeln('Data ke 3 adalah ',nilai[i]);
readln;
end.
hasil eksekusi:
- Array dua Dimensi
Array 2 dimensi adalah perluasan dari sebuah array satu dimensi. Jika pada array satu dimensi hanya terdiri dari sebuah baris dengan beberapa kolom elemen maka pada array dua dimensi terdiri dari beberapa baris dan beberapa kolom elemen yang bertipe sama
Bentuk Umum:
Type <NamaArray> = array[indexArray1, indexArray2] of TipeData;
Contoh:
Type matriks = array [1..2, 1..3] of byte;
logika = array [1..5, boolean] of integer;
Type Baris = 1..2;
Kolom = 1..3;
Ordo = array[Baris,Kolom] of byte;
contoh program :
program array_dua_dimensi;
uses crt;
var matrik : array[1..3,1..2] of shortint;
i, j : byte;
begin
writeln('Contoh Matrik : ');
matrik[1,1] := 2;
matrik[1,2] := 3;
matrik[2,1] := 3;
matrik[2,2] := 4;
matrik[3,1] := 8;
matrik[3,2] := 10;
for i:= 1 to 3 do
begin
for j:=1 to 2 do
write (matrik[i,j]:5);
writeln;
end;
readln;
end.
hasil eksekusi :
Cukup Sekian Penjelasan-penjelasan dari saya tentang Java Programming, Semoga bermanfaat bagi kita semua, Atas perhatian rekan-rekan semuanya saya ucapkan terima kasih.